Langsung ke konten utama

Postingan

SMA

Sejujurnya aku belum bisa memastikan apakah masa SMA-ku lebih baik dari SMP atau sama saja. Anak SMA secara emosional rata-rata sudah cukup dewasa tak ada diantara mereka yang menyakitiku secara lisan maupun perbuatan. Masalahnya hanya ada padaku. Aku terlalu sensitive dan mudah terluka di masa itu. Aku tumbuh dengan rasa takut, rasa tegang sejak kecil dengan jantung yang berdebar selalu was-was akan apa yang berikutnya terjadi. Aku membiasakan diriku berpikir hal terburuk yang bisa terjadi padaku hari itu. Aku mulai membiasakan sikapku menjadi antara ada dan tiada. Aku pasif, ada dan tiadanya aku tak ada artinya bagi mereka. Aku sadar, sangat sadar teman-teman akan frustasi jika aku masuk kelompoknya dalam tugas/parktik kelompok mereka. Aku tak bisa memberikan kontribusi yang berarti. Aku paham, itu salahku aku tak bisa membuka diriku lebih jauh aku tumbuh dalam perasaan takut akan tersakiti, aku membentuk mekanisme perlindungan menjaga jarak dengan siapa pun aku tak
Postingan terbaru

SMP

Saat SMP aku kelas 1 & 2 tinggal di Rumah Lik Rifah, aku merasa seperti boneka LoL..  Aku diperlakukan seperti boneka setelah mandi aku akan didandanin di make up-in dipakaikan jilbab dengan model kupu-kupu nanti di perjalanan berangkat ke sekolah aku akan berhenti untuk mengganti model jilbab dan menghapus make up nya..wkwkwk.. Lik Rifah sangat baik sama aku pertama kali aku makan mie goreng iya saat tinggal di tempat Lik Rifah. Aku tinggal disana 2 tahun karena rumah lagi renovasi dan keluarga tinggal di tempat tak layak. Rumah Lik e juga deket dengan sekolah cuma 10 menitan jalan. Memasuki SMP (MTs tepatnya), saat pendaftaran masuk aku bertemu Intan teman masa TK ku dan teman sebangku ku sewaktu kelas 5 SD dan tak disangka dia mendaftar di madrasah yang sama dan berakhir di kelas yang sama yupp, aku dan Intan satu meja.  Intan benar-benar special bagi ku seperti hero. Aku sering di bully aku lemah dan Intan melindungi ku dari geng2, membantuku merapikan ku

SD

2016 : "Aku berusaha mengingat kembali masa kecil ku sebelum aku tak mampu mengingat lagi" Sejujurnya aku tak mau membagi kisah ku di publik.. aku hanya ingin membagi sedikit dari memori yang tersisa, mengingat dan menulis kembali seperti terapi bagi ku. Mengingat sebagian besar memori masa kecil ku berisi hal buruk untuk mengingat kembali seperti membuka luka lama dan masa SD dimana aku mulai mengalami panic attack yang baru ku sadari belum lama ini. Sejak kecil aku merasa bukan orang normal. Aku sebelumnya menutup rapat memori-memori masa kecil ku. Masa dimana terjadi perubahan drastis dari hyperaktif, tomboy, sehat, cengeng menjadi pendiam, mengasingkan diri, ringkih, sakit-sakitan, dingin, dan cacat fisik. Selalu berakhir dengan air mata ketika aku mengingatnya tapi aku tak mau dikasihani! Aku 100% jujur tentang diri ku pada inner ku tapi  aku tak akan bisa 100% membagi kepada siapa pun termasuk orang terdekat tentang apa yang telah terjadi. Masa dimana se

De Hapus Mawon

Wah,ternyata selama ini ku mem posting sampah hehe,hal-hal yang tidak berguna bahkan cuma keluh kesah*ex skrg*. Maaf ya, nanti ku remove semua.Baru ku remove 3 yang sangat memalukan. Selama ini lagi berkutik di html jadi ngga pernah liat in blog.eh pas nengok malah ck..ck..ck,gax guna. Sedang mempersiapkan pembaruan. Gax guna buat orglain punya banyak blog isinya ginian. Semoga cepat kelar and gax error. Semoga tidak ada yang baca curhatanku sebelum ku renew and refresh again. Met puasa dunia... Ingit2 jangan mempublikasi kan hal pribadi Anda.walo Anda ga tw sy tapi sungguh ku malu bgd jangan dibaca ea. -- Dikirim dari perangkat seluler saya

Aku Dapatkan yang Ku Inginkan

Aku tak tahu,akhir-akhir ini aku merasa terlalu disayang.Apa pun yang aku inginkan selalu terpenuhi.Aku takut nikmat ini dibaliknya ada ujian Mulai dari aku dapatkan 'IT' padahal ku sudah tak terlalu berharap karena keinginan itu hampir setahun hanya sebuah janji dari Bapak karena belum punya cukup uang. Lalu Ibu ku memberikan apa yang aku mau,dengan hanya ku katakan,"Ibu aku ingin X". Adik-adik ku memperlakukan ku terlalu lebay...tapi mereka menunjukan rasa sayangnya padaku. Teman-teman,orang yang baru aku kenal mulai memperhatikanku. Ini TAK BIASA. Aku sangat bersyukur kepada mu Ya Allah,aku bisa tersenyum bahagia dengan ini semua.Tapi aku takut bahwa ini hanya mimpi sementara sebelum aku bangun dalam tangis.Na'udzubillah... -- Dikirim dari perangkat seluler saya